Home » Padoa
Padoa, tarian syukur orang Sabu. Setelah seharian shooting di Desa Adat Namata, hari ketiga di Pulau Sabu ditutup dengan mengikuti Padoa, tarian adat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Syair yang dilantunkan oleh Mone Pejo (pemimpin tarian) berisi puja dan puji kepada Sang Pencipta Alam Semesta dan Para Leluhur yang telah memberikan kesuburan, kemakmuran serta kelimpahan sehingga mereka telah panen hasil tanamannya, baik kacang hijau, jagung, sorgum serta padi. Tarian Padoa ditarikan dengan bentuk formasi melingkar dan saling bergandeng tangan antara satu penari dengan penari lainnya, sehingga sering disebut sebagai simbol kebersamaan dan persahabatan. Yang menjadi inti dalam tarian tersebut adalah gerakan kaki menghentak sebagai musik pengiring yang mengikuti lantunan syair-syair oleh Mone Pejo. Kaki-kaki mereka dipasang seperti ketupat besar yang dibuat dari daun lontar, diisi dengan kacang hijau dan beras. Tarian Padoa ini diadakan semalaman di belakang Gereja Immanuel, Raedewa, Sabu Barat. 17 April 2023.
Malam itu, semua orang berbahagia…
© 2023 photo & text by @vifickbolang